Jumat, 03 Maret 2017

Media Massa Cermin Negara







MEDIA MASSA CERMIN NEGARA

Kita tau bahwa akhir-akhir ini masyarakat Indonesia diterpa berbagai isu-isu yang kadang membawa mereka kepada kepercayaan, atau malah membawa seseorang pada penggerutuan, permusuhan dan anggapan remeh mereka pada orang-orang yang termakan isu tersebut. Ya, hoax telah berkembang pesat pada masyarakat Indonesia yang didominasi oleh konsumen dan pendidikan menengah kebawah. Sedikit geram dan banyak miris, jika membahas masalah yang satu ini.

Dengan mudah dan dengan mentah, isu atau hoax yang tersebar dipercayai dan disebarkan ulang oleh orang-orang yang percaya. Tak hanya orang yang percaya, bahkan orang iseng yang sebenarnya telah mengetahui bahwa kabar tersebut adalah hoax atau palsu turut menyebarkan seakan itu adalah suatu hiburan. Padahal hal itu dapat membuat masyarakat yang tidak paham atau yang berilmu rendah dengan mudah percaya dengan yang ia baca. Dengan begitu, banyak masyarakat yang salah kaprah terhadap informasi dan perkembangan yang terjadi.

Pola pikir serta rasionalisme yang dangkal dari masyarakat Indonesia sendirilah yang membuat manusia di Indonesia sangat mudah terprovokasi dan percaya pada suatu yang dikonsumsinya.
Adanya oknum yang tidak bertanggung jawablah yang menyebarkan isu-isu yang akhirnya berujung pada menurunnya kualitas masyarakat Indonesia. Mereka dengan kecerobohan mereka, dengan demi kesenangan mereka, mereka membodohi dan membuat bodoh masyarakat Indonesia.

Kita ambil contoh pada beberapa kasus hoax yang sudah terjadi di Indonesia, betapa mudahnya masyarakat Indonesia percaya hal itu, walau tidak sedikit pula terdapat masyarakat yang mengetahui bahwa itu hanya isu, dan menghentikan penyebaran isu tersebut serta memberikan pencerahan bagi orang disekitarnya bahwa berita tersebut adalah isu atau hoax. Tapi tidak sedikit pula masyarakat yang mengetahui hal tersebut tetapi hanya diam saja tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi jika hoax tersebut terus meyebar. Akibatnya, yang terjadi adalah perbedaan pemahaman dan tipisnya batas antara sesuatu yang salah ataupun yang benar dimasyarakat.

Hoax yang berkembang di masyarakat Indonesia bukan hanya sesuatu yang bersifat bahasan ringan, tetapi banyak juga hoax yang sifatnya vital. Banyak oknum yang menyebarkan hoax demi kepentingan pribadi, maupun kepentingan golongan. Bahkan ada pula yang menyebarkan hoax atas nama suatu agama padahal hoax tersebut ditujukan untuk menyerang suatu pihak. Hal-hal vital yang sifatnya tidak bisa diganggu gugat dapat berakibat pecahnya persatuan pada bangsa Indonesia.

Tentunya hal ini menjadi keprihatinan dan perhatian kita semua sebagai masyarakat yang “melek” iptek untuk senantiasa meluruskan dan memberikan pencerahan bagi masyarakat agar masyarakat dapat berpikir kritis dan rasional sehingga, masyarakat dapat memilah dan menyaring hal-hal apa saja yang seharusnya mereka percayai. Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan mempunyai pola pikir yang sehat dan dapat membangun generasi-generasi yang dapat membuat Indonesia pesat dalam perkembangan khususnya dalam memilah berita yang layak untuk mereka konsumsi.


Oleh sebab itu, memang sudah seharusnya bahwa masyarakat yang tau tentang hoax menentang keras dan memiliki peran untuk menekan angka penyebaran hoax. Sudah selayaknya jika undang-undang IT ditegakkan, demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang kritis, dan berwawasan luas tanpa adanya gangguan-gangguan isu dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar