MEDIA MASSA CERMIN NEGARA
Kita tau bahwa akhir-akhir ini masyarakat Indonesia diterpa berbagai
isu-isu yang kadang membawa mereka kepada kepercayaan, atau malah membawa
seseorang pada penggerutuan, permusuhan dan anggapan remeh mereka pada
orang-orang yang termakan isu tersebut. Ya, hoax
telah berkembang pesat pada masyarakat Indonesia yang didominasi oleh konsumen
dan pendidikan menengah kebawah. Sedikit geram dan banyak miris, jika membahas
masalah yang satu ini.
Dengan mudah dan dengan mentah, isu atau hoax yang tersebar dipercayai dan disebarkan ulang oleh orang-orang
yang percaya. Tak hanya orang yang percaya, bahkan orang iseng yang sebenarnya
telah mengetahui bahwa kabar tersebut adalah hoax atau palsu turut menyebarkan seakan itu adalah suatu hiburan. Padahal hal itu dapat
membuat masyarakat yang tidak paham atau yang berilmu rendah dengan mudah
percaya dengan yang ia baca. Dengan begitu, banyak
masyarakat yang salah kaprah terhadap informasi dan perkembangan yang terjadi.
Pola pikir serta rasionalisme yang dangkal dari masyarakat Indonesia
sendirilah yang membuat manusia di Indonesia sangat mudah terprovokasi dan
percaya pada suatu yang dikonsumsinya.
Adanya oknum yang tidak bertanggung jawablah yang menyebarkan isu-isu yang akhirnya berujung pada menurunnya
kualitas masyarakat Indonesia. Mereka dengan kecerobohan mereka, dengan demi
kesenangan mereka, mereka membodohi dan membuat bodoh masyarakat Indonesia.
Kita ambil contoh
pada beberapa kasus hoax yang sudah
terjadi di Indonesia, betapa mudahnya masyarakat Indonesia percaya hal itu,
walau tidak sedikit pula terdapat masyarakat yang mengetahui bahwa itu hanya
isu, dan menghentikan penyebaran isu tersebut serta memberikan pencerahan bagi
orang disekitarnya bahwa berita tersebut adalah isu atau hoax. Tapi tidak sedikit pula masyarakat yang mengetahui hal
tersebut tetapi hanya diam saja tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi jika hoax tersebut terus meyebar. Akibatnya,
yang terjadi adalah perbedaan pemahaman dan tipisnya batas antara sesuatu yang salah
ataupun yang benar dimasyarakat.
Hoax yang berkembang di
masyarakat Indonesia bukan hanya sesuatu yang bersifat bahasan ringan, tetapi
banyak juga hoax yang sifatnya vital.
Banyak oknum yang menyebarkan hoax
demi kepentingan pribadi, maupun kepentingan golongan. Bahkan ada pula yang
menyebarkan hoax atas nama suatu
agama padahal hoax tersebut ditujukan
untuk menyerang suatu pihak. Hal-hal vital yang sifatnya tidak bisa diganggu
gugat dapat berakibat pecahnya persatuan pada bangsa Indonesia.
Tentunya hal ini
menjadi keprihatinan dan perhatian kita semua sebagai masyarakat yang “melek”
iptek untuk senantiasa meluruskan dan memberikan pencerahan bagi masyarakat
agar masyarakat dapat berpikir kritis dan rasional sehingga, masyarakat dapat
memilah dan menyaring hal-hal apa saja yang seharusnya mereka percayai. Dengan
begitu, masyarakat Indonesia akan mempunyai pola pikir yang sehat dan dapat
membangun generasi-generasi yang dapat membuat Indonesia pesat dalam
perkembangan khususnya dalam memilah berita yang layak untuk mereka konsumsi.
Oleh sebab itu, memang
sudah seharusnya bahwa masyarakat yang tau tentang hoax menentang keras dan memiliki peran untuk menekan angka
penyebaran hoax. Sudah selayaknya
jika undang-undang IT ditegakkan, demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang
kritis, dan berwawasan luas tanpa adanya gangguan-gangguan isu dari oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar